30.12.08

witir yuukkk !!!

بسم الله الرّ حمن الرّحيم

By The Name of Allah The Most Gracious The Most Merciful
Alhamdulillah akhirnya selesai jg tulisanku yg ini, setelah 2 bulan terbengkalai krn urusan yg lain…

Witir yuuuuk !!!

Pernah baca ini ga??
“Adalah ketertipuan besar jika seorang hamba hidup selama enam puluh tahun, dia tidur di malam hari hingga hilang setengah umurnya dengan sia-sia, dia tidur seperenam siang untuk istirahat, hingga hilang sepertiga umurnya lagi. Yang tersisa dari umurnya hanya dua puluh tahun. Jelas menjadi kebodohan dan kedunguan, jika seseorang menghabiskan duapertiga umurnya untuk kelezatan sementara dan tidak menghabiskannya untuk begadang dalam kelezatan yang abadi di sisi Allah yang Mahakaya, Mahaada dan tidak pernah berbuat zalim”.
Itulah sebentuk protes hati Ibnu Arabi dlm Al-jami’ li Ahkamill Quran atas perilaku masyarakat muslim yang tidak mau dan mampu mengungkap kedahsyatan dan kelezatan bermunajat pd mlm hari. Ia jg mengeluh “Bagaimana bs km tidur mlm hari dgn pulas sementara km tak tahu dmn kmdn akan singgah??”
Hmmm… Menyentak bukan???
Semoga kita termasuk hamba yg terampil menghidupkan malam ya….
Semoga disepanjang hayat kita bukanlah termasuk golongan yang dininabobokan kenikmatan sesaat dan melepas kebahagiaan yg sebenarnya dan selama-lamanya…. Semoga kita tdk termasuk yg tertipu, bodoh n dungu… Aamiiin…..
Segeralah kita niatkan untuk masuk dalam lingkaran hidangan Allah yg berupa menghidupkan malam dengan qiyamullail.. salah satunya dengan shalat WITIR…

Bagaimana dgn hadis riwayat Abu Daud dan Imam Ahmad yang berikut “Witir itu hak, barang siapa yang tidak witir, maka dia bukan dari golongan kami” Na’udzubillah…..

Ali bin Abi Thalib ra. pernah berpesan dgn mengutip hadis nabi “Wahai Ahli Qur’an, witirlah karena Allah itu witir (ganjil) dan mencintai shalat witir”

Nabi jg pernah bersabda “ Sesungguhnya Allah memerintahkan kalian untuk menunaikan shalat yang lebih baik bagi kalian daripada unta merah, yaitu shalat witir antara shalat isya dan terbit fajar” (HR Abu Daud dan Tirmidzi).

Saking utamanya shalat witir n shalat dhuha imam syafi’i pernah berungkap dlm kitab Al-Um I/260 “saya tdk meridhoi seorang muslim untuk meninggalkan salah satu dr keduanya, sekalipun tidak diwajibkan. Meninggalkan salah satunya lebih buruk daripada orang yang meninggalkan seluruh shalat sunnah”. Hmmmm… gmn? Sdh tertarikkah engkau untuk mengamalkannya??

Shalat witir adalah shalat sunah dgn rakaat ganjil yg dilakukan pd waktu malam setelah melakukan shalat lainnya, misal tarawih n tahajjud, tp jika dilaksanakan stlh shalat isya’ jg boleh koq…

Seperti hadis riwayat muslim berikut ini “ Barang siapa takut tidak bangun di akhir malam, maka witirlah pada awal malam , dan barang siapa berkeinginan untuk bangun di akhir malam, maka witirlah di akhir malam karena sesungguhnya shalat pada akhir malam masyhudah (disaksikan)”

Tentang bilangan rakaat, maka yg paling penting adalah bilangan ganjil. Boleh 1, 3, 5 atau maksimal 11 rakaat…
Shalat witir dapat dilaksanakan tiga rakaat langsung dengan sekali salam, atau dua rakaat salam kemudian dilanjutkan dengan satu rakaat.

Niatnya…
Untuk dua rakaat pertama,
Ushalli sunnatal witri rak’ataini lillahi ta’ala
Untuk satu rakaat terakhir,
Ushalli sunnatal witri rak’atan lillahi ta’ala

Kita para perintis ridha Allah, tentu berharap semoga kita termasuk hambaNYA yg kelak lulus n berhasil melewati titian ujian hidup di dunia ini, bahkan hingga kelak di akhirat…

Allah memiliki hamba-hambaNya yg cerdas- dia meninggalkan dunia dan takut dengan godaannya- mereka tau dunia itu bukan tempat untuk hidup- dunia itu lautan yg maha luas- dan amal shaleh adalah bahteranya….



-Wallahu a’lam – Wallahu a’lam – Wallahu a’lam – Wallahu a’lam – Wa’llahu a’lam –
Best wishes’ queenANALISA

الثلاثاء، 30 كانون الأول، 2008

No comments:

Post a Comment