28.12.10

abortus

Abortus ; pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan.
Etiologi ;
1. Kelainan ovum
2.Kelainan genitalia ibu
3. Gangguan sirkulasi plasenta
4. Penyakit2 ibu ; infeksi, keracunan, ibu asfiksi, malnutrisi
5. Antagonis resus
6. Inkompetensi serviks
7. Rangsangan pd ibu yg menyebabkan uterus berkontraksi
8. Penyakit bapak : umur lanjut, penyakit kronis

Klasifikasi
1. Abortus spontan ; abortus yg trjadi dgn tdk didahului faktor2 mekanis ataupun medisinalis, semata2 disebabkan oleh faktor alamiah.
2. Abortus provokatus ; abortus yg disengaja, baik memakai obat2an maupun alat2

Klinis abortus spontan
1. Abortus kompletus ; seluruh hasil konsepsi dikeluarkan, sehingga rongga rahim kosong
2. abortus inkompletus ; hanya sebagian dr hasil konsepsi yg keluar, plasenta tertinggal.
Didapati gejala ; amenore, sakit perut, mulas2, perdarahan sdkt atau bnyk biasanya berupa stolse (dararah beku).
3. Abortus insipien (keguguran sedang berlangsung) ; ostium terbuka dan ketuban teraba , kehamilan tdk dpt dipertahankan lg.
4. Abortus immininens ; alam hal ini keluarnya fetus masih dpt dicegah dgn memberikan obat2 hormonal , antispasmodik dan istirahat. Jika dlm bbrp minggu msh ada perdarahan maka perlu di tentukan apakah kehamilan masih baik ata tidak.
5. Missed abortion ; keadaan dimana janin sudah mati, tetapi tetap berada dalam rahim dan tidak dikeluarkan selama 2 bulan atau lebih
6. Abortus habitual ; penderita mengalami keguguran selama 3 kali berturut2 atau lebih.
7. Abortus infeksious/ septik : keguguran yang disertai infeksi genital dengan penyebaran kuman atau toksinnya kedalam peredaran darah atau peritoneum.

Komplikasi
1. Perdarahan
2. Perforasi

No comments:

Post a Comment